Tingkatan Zuhud
Ada beberapa tingkatan zuhud sesuai dengan keadaan setiap orang yang melakukannya, yaitu:
1. Berusaha untuk hidup zuhud di dunia; sementara ia menghendaki (dunia tersebut), hati condong kepadanya dan selalu menoleh ke arahnya, akan tetapi ia berusaha melawan dan mencegahnya.
2. Orang yang meninggalkan dunia dengan suka rela, karena di matanya dunia itu rendah dan hina, meskipun ada kecenderungan kepadanya. Dan ia meninggalkan dunia tersebut (untuk akhirat), bagaikan orang yang meninggalkan uang satu dirham untuk mendapatkan uang dua dirham (maksudnya balasan akhirat itu lebih besar daripada balasan dunia).
3. Orang yang zuhud dan meninggalkan dunia dengan hati yang lapang. Ia tidak melihat bahwa dirinya meninggalkan sesuatu apapun. Orang seperti ini bagaikan seseorang yang hendak masuk ke istana raja, terhalangi oleh anjing yang menjaga pintu, lalu ia melemparkan sepotong roti ke arah anjing tersebut sehingga membuat anjing tersebut sibuk (dengan roti tadi), dan ia pun dapat masuk (ke istana) untuk menemui sang Raja dan mendapatkan kedekatan darinya. Anjing di sini diumpamakan sebagai syaitan yang berdiri di depan pintu (kerajaan/surga) Allah, yang menghalangi manusia untuk masuk ke dalamnya, sementara pintu tersebut dalam keadaan terbuka. Adapun roti diumpamakan sebagai dunia, maka barangsiapa meninggalkannya niscaya akan memperoleh kedekatan dari Allah.
Hal-Hal yang Mendorong untuk Hidup Zuhud
1. Keimanan yang kuat dan selalu ingat bagaimana ia berdiri di hadapan Allah pada hari kiamat guna mempertanggung-jawabkan segala amalnya, yang besar maupun yang kecil, yang tampak ataupun yang tersembunyi. Ingat! betapa dahsyatnya peristiwa datangnya hari kiamat kelak. Hal itu akan membuat kecintaannya terhadap dunia dan kelezatannya menjadi hilang dalam hatinya, kemudian meninggalkannya dan merasa cukup dengan hidup sederhana.
2. Merasakan bahwa dunia itu membuat hati terganggu dalam berhubungan dengan Allah, dan membuat seseorang merasa jauh dari kedudukan yang tinggi di akhirat kelak, dimana dia akan ditanya tentang kenikmatan dunia yang telah ia peroleh, sebagaimana firman Allah,
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At-Takaatsur: 6)
Perasaan seperti ini akan mendorong seorang hamba untuk hidup zuhud.
3. Dunia hanya akan didapatkan dengan susah payah dan kerja keras, mengorbankan tenaga dan pikiran yang sangat banyak, dan kadang-kadang terpaksa harus bergaul dengan orang-orang yang berperangai jahat dan buruk. Berbeda halnya jika menyibukkan diri dengan berbagai macam ibadah; jiwa menjadi tentram dan hati merasa sejuk, menerima takdir Allah dengan tulus dan sabar, ditambah akan menerima balasan di akhirat. Dua hal di atas jelas berbeda dan (setiap orang) tentu akan memilih yang lebih baik dan kekal.
4. Merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an yang banyak menyebutkan tentang kehinaan dan kerendahan dunia serta kenikmatannya yang menipu (manusia). Dunia hanyalah tipu daya, permainaan dan kesia-siaan belaka. Allah mencela orang-orang yang mengutamakan kehidupan dunia yang fana ini daripada kehidupan akhirat, sebagaimana dalam firman-Nya,
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Naaziat: 37-39)
Dalam ayat yang lainnya Allah berfirman,
“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-A’laa: 16-17)
Semua dalil-dalil, baik dari Al-Qur’an maupun as-Sunnah, mendorong seorang yang beriman untuk tidak terlalu bergantung kepada dunia dan lebih mengharapkan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal...Wallahu' a'lam.
Wassalammu'alaikum.
0leh : Andri Fadhlan M Huda/AlQuran & Hadith Rasulullah.
Cabang
Ahad, 24 Januari 2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
cetusan ranting 1 (terkini)
-
-
Lembu sebaka tidak akan berlagaSehari yang lalu
-
-
-
RANCANGAN JAHAT ZELENSKY2 tahun yang lalu
-
Pesan Idulfitri oleh Amir Imarah Islam Afghanistan2 tahun yang lalu
-
-
LIVE AJL 344 tahun yang lalu
-
Bapak ayam5 tahun yang lalu
-
Cerita di sebalik penjualan Pusat Pendidikan Al-Barakah6 tahun yang lalu
-
[VIDEO] Husam Dedah Komisyen Balak Diguna Beli Wisma Tok Guru7 tahun yang lalu
-
hello blog.7 tahun yang lalu
-
Dulu miskin, sekarang naik ‘business class’7 tahun yang lalu
-
Rumah untuk dijual di Rapat Setia Baru8 tahun yang lalu
-
Geopolitik kepimpinan dunia Sunni8 tahun yang lalu
-
Dewan Ulama Pas - Tolong-tolong perati gambar ni...8 tahun yang lalu
-
Cara Menghilangkan Kutu Rambut Ampuh9 tahun yang lalu
-
TUDUHAN TIMBALAN KETUA PEMUDA PAS PAHANG… JANGAN DI DIAMKAN…9 tahun yang lalu
-
POLIS - Ini tragedi luar biasa...11 tahun yang lalu
-
PAS Batu Gajah buat perubahan11 tahun yang lalu
-
Tahaluf Siyasi PAS Bersama Pakatan Rakyat12 tahun yang lalu
-
Antara madet dan setan12 tahun yang lalu
-
Team Pemikir Muhyiddin Segaja Untuk Singkirkan Najib12 tahun yang lalu
-
Menteri Pengangkutan sahkan kapal Israel berdagang di Malaysia12 tahun yang lalu
-
-
PROJEK IC PALSU: UMNO/BN GADAI MARUAH NEGARA13 tahun yang lalu
-
-
UMNO.....taktik rempuh bawa padah15 tahun yang lalu
-
-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan