Cabang

Rabu, 4 November 2009

Pesanan Ustaz Ismail Kamus....Hj Nizar Jamaluddin



Assalamua'laikum.....

"Ketika ini dan saat ini rakyat serta umat Islam khususnya, berada dalam keadaan yang membimbangkan". "Cakaplah apa saja permasalahan yang dihadapi daripada segi sosial, ekonomi, politik dan sehingga sampai ke tahap meragui tentang agama yang dianuti...nau'zubillah.

"Esok lusa yang kita akan tempuhi terasa seperti melalui lorong gelap gelita sehingga tidak tahu apakah cahaya yang menanti di hujungnya?". Boleh jadi kita mendapat cahaya yang dinamakan 'Nur' sebagai penyuluh jalan yang seterusnya".


Inilah doa' yang digalakkan:-



"Ya Allah aku mengakui kepadaMu lemahnya kekuatan diriku,sangat terbatasnya kecerdasanku dan kehinaan diriku atas manusia, dengan rahmat Engkau Ya Allah Tuhan Pemelihara sekalian alam. Engkau Tuhan pemelihara sekalian orang-orang dhaif. Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah Engkau menyerahkan aku, kepada orang asing yang mengusir aku atau kepada musuh yang menguasai urusanku?


"Tetapi meskipun demikian aku redha asal saja Engkau tidak memurkai aku. KemaafanMu lebih besar dari dosaku, aku meminta dari 'Nur ZatMu' yang menerangi semua kegelapan, dan dengannya menjadi baik urusan dunia dan akhirat, semoga aku tidak tertimpa KemurkaanMu dan AzabMu. PadaMu sumber keredhaan, sehingga Engkau redhai aku. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan kekuasaan Engkau."


"Ketika Nabi Besar Muhammad(S.A.W) hendak memasuki Kota Thaif , Baginda disambut dengan lemparan batu oleh para penduduknya. Baginda berundur sambil beristirehat di kebun anggur. Baginda Rasulullah duduk sambil membaca ayat di atas". Kemudian turun Jibril menawarkan apa saja yang dikehendaki oleh Nabi Besar, Baginda menjawab "Aku diutus Tuhan bukan untuk mengutuk dan menyakiti manusia. Kemudian Rasulullah berdoa lagi...

"Ya, Allah berilah petunjuk kepada kaumku, mereka masih belum mengetahui, bahawa yang aku bawa ini adalah baik."


nota kaki: Nabi yang maksum pun bersambung-sambung doanya.wallahua'lam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

cetusan ranting 1 (terkini)